Good or Bad Habits (Flickr/The People Speak) |
1. Didikte oleh masa lalu
Seringkali pengalaman di masa lalu membuat kita terlalu takut mengulangi kesalahan yang sama, sehingga kita tidak melakukan apapun untuk mengejar apa yang menjadi cita-cita. Misalnya seorang calon entrepreneur yang mengalami kerugian besar dalam usahanya, menjadi takut untuk memulai usaha baru karena takutnya. Yang seharusnya dilakukan adalah mengevaluasi dimana letak kesalahannya, bukan berhenti mencoba.Baca juga: Tips Sukses Berbisnis
2. Berpikir sesuatu yang buruk terjadi
Terkadang berpikir menjadi sesuatu yang sulit kita kendalikan, karena pikiran bisa berproses dengan cepat dan ternyata hanya pikiran buruk yang mengalir. Saat akan berangkat kuliah atau kerja kita berpikir terlambat, atau anda berpikir akan gagal, atau hal lainnya. Berpikir tentang hal buruk justru akan mengarahkan kita kepada hal buruk tersebut, karena itu mulailah untuk memikirkan hal yang baik. Yakinlah anda akan menjalani hari yang baik, tapi tetap waspada dengan hal buruknya.3. Membicarakan teman baik dibelakang (gosip)
Membicarakan orang lain di belakang mereka (menggosip) adalah salah satu hal buruk yang paling mudah manusia lakukan. Kadang, setelah tercetus dari mulut anda, baru anda menyadarinya. Kenapa membicarakan teman itu sangat buruk? Karena, secara tidak sadar anda telah memberikan lampu kuning kepada lawan bicara anda bahwa anda adalah jenis orang yang tidak bisa dipercaya, dan orang tersebut kemungkinan besar akan menjaga jarak dari anda. Untuk menangani kebiasaan ini, anda harus lebih menjaga lisan. Segera hentikan saat anda sadar anda telah membicarakan orang lain.4. Ingkar janji
Banyak orang pada saat ini yang dengan mudah mengatakan janji, namun sayangnya banyak juga yang ingkar janji atau lain di kata lain di laku pada saat ini sangat mudah dilakukan orang-orang. Biasanya banyak orang ingkar janji karena hanya ingin menyenangkan orang lain di depan, namun tidak memikirkan dampaknya terhadap orang lain dan kepercayaan orang lain tersebut.Untuk mencegah ini, pikirkan setidaknya dua kali saat anda akan mengucapkan suatu janji kepada orang lain.
5. Banyak alasan
Orang bijak berkata, jika ingin sukses, lupakan alasan, jika banyak alasan, lupakan sukses. Orang yang ingin sukses akan selalu mencari cara agar apa yang menjadi tujuannya bisa tercapai, tapi orang yang tidak serius untuk mengejar tujuannya memiliki seribu satu alasan untuk memulai usahanya. Bangun dan berhentilah mencari dan membuat alasan, mulailah langkah anda menggapai kesuksesan. Tinggalkan kebiasaan buruk ini.Baca juga: 10 Prinsip Sukses yang Dapat Kita Pelajari dari Steve Jobs
6. Membandingkan diri dengan orang lain
Adanya sosial media seperti facebook membuat kebiasaan buruk ini menjadi semakin mudah masuk dalam pikiran anda. Facebook menjadi media banyak orang untuk menunjukkan rumah, kendaraan, pakaian dan banyak hal lainnya. Sebagian orang bisa menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai dorongan untuk lebih semangat mengejar kemapanan, namun boleh dikata akan ada sebagian orang yang membandingkan dirinya dengan kesuksesan yang nampak di facebook tersebut. Jika anda ingin sukses, jadikan penampakan di sosial media sebagai pendorong, bukan membandingkan diri dengan orang lain. Anda tidak tahu apa yang sudah mereka alami atau jalani, jalani sendiri cerita anda.Baca juga: Tips untuk Membangun Kepercayaan Diri
7. Terobsesi untuk mengubah orang lain
Lebih mudah untuk melihat kekurangan atau kesalahan orang lain, atau kebiasaan buruk orang lain. Terkadang kita ingin orang lain berprilaku lebih baik, atau menjadi orang yang lebih baik. Bahkan terkadang keinginan itu menjadi obsesi. Apakah anda termasuk orang seperti itu? Hanya anda yang tahu, jika anda termasuk orang seperti itu, cobalah untuk berhenti. Belum tentu anda lebih baik dari mereka, pun setiap orang memiliki karakter sendiri. Apa yang anda pikir bagus untuk orang lain, belum tentu hal itu memang bagus untuk orang tersebut. Setiap orang punya jalan hidup masing-masing, berilah nasehat jika mereka meminta. Ingatkan jika orang lain salah, namun bukan memaksa.Baca juga: 10 Pertanyaan Untuk Menemukan Kehebatan Diri
8. Berandai-andai
Selain bisa membuat kita membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, media pada saat ini juga dapat membuat kita lebih sering berandai-andai. Andai punya banyak uang, saya akan lebih bahagia, andai punya saya lebih kurus, andai saya lebih tampan, dan seribu satu andai lainnya. Berandai-andai adalah sebuah perbuatan yang sangat sia-sia, tidak ada gunanya sama sekali. Lebih baik gunakan waktu untuk merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan kita.9. Menjadi hipokrit
Ini adalah salah satu dari beberapa alasan kenapa anda sebaiknya tidak memberikan nasihat kepada orang yang tidak memintanya dari anda. Seringkali secara tidak sadar kita memberikan nasihat atau teguran kepada orang lain tentang kesalahannya, tapi kita sendiri masih sering melakukan kesalahan tersebut. Jangan larang orang lain minum kopi kalau anda sendiri masih meminumnya, jangan larang orang lain merokok sementara anda perokok berat. Bukan berarti anda tidak boleh sama sekali menasehati orang lain, justru ini menjadi dorongan anda untuk menjadi orang yang lebih baik. Jika anda ingin dunia yang lebih baik, mulailah dari memerbaiki diri sendiri. Baru kemudian ajak orang lain untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.10. Menunda
Dari semua kebiasaan buruk yang kontraproduktif dengan usaha untuk menggapai kesusksesan, menunda adalah kebiasaan yang paling buruk. Kesempatan datang kepada orang yang siap menerimanya, menunda-nunda untuk mempersiapkan diri sama dengan menunda-nunda kesuksesan yang anda tuju. Hentikan kebiasaan buruk ini. Bangkit sekarang, persiapkan diri anda, kuasai kemampuan yang anda butuhkan. Jangan menunda!Baca juga: Tips Cara Membuat Jadwal