Beberapa waktu belakangan ini mungkin tablet mendapatkan perhatian yang sangat besar, namun ada alasan bagi banyak orang kenapa mereka tetap memilih laptop. Dibandingkan dengan tablet, tawaran terbaik dari laptop adalah keyboard nyata yang memungkinkan untuk mengetik lebih cepat, laptop juga menyediakan tenaga yang lebih besar untuk proses editing video, membuat power point atau memainkan game terbaru. Jadi, laptop seperti apakah yang anda butuhkan?
Ada banyak macam laptop yang tersedia pada saat ini, baik dari segi ukuran, fitur, dan harga, mendapatkan laptop yang sesuai adalah sebuah tantangan. Jangan sampai anda membuang uang anda untuk sesuatu yang sebenarnya tidak anda perlukan atau justru gagal mendapatkan yang anda butuhkan. Karena itu anda harus tahu apa yang anda butuhkan. Untuk membuat sebuah pilihan yang tepat, anda dapat mengikuti delapan tips berikut ini.
1. Pilih Platform yang Tepat
Pasaran laptop pada saat ini diramaikan oleh tiga platform Sistem Operasi besar, yaitu Chrome OS, Windows 8.1 dan Apple OS. Masing-masing sistem operasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
2. Pilih Ukuran yang Benar
Ukuran laptop yang tersedia dii pasaran saat ini umumnya terdiri dari ukuran 11 - 12 inci, 13 - 14 inci, 15 inci, dan 17 - 18 inci. Ukuran 11 - 12 inci cocok untuk anda yang memiliki keperluan yang mobile dengan laptop anda. Ukuran yang kecil dan massa yang ringan akan memudahkan Anda untuk membawanya, namun ukuran yang kecil biasanya akan membatasi kemampuan laptop dalam penggunaannya. Laptop ukuran kecil ini cocok untuk anda yang selalu perlu untuk mencatat, membuat slide dan untuk presentasi. Sebaliknya dengan ukuran yang lebih besar, laptop ukuran besar seperti misalnya ukuran 17 - 18 inci, cocok bagi anda jika anda tidak butuh untuk memindah-mindahkannya. Ukuran yang besar memungkinkannya digunakan untuk berbagai keperluan misalnya pengolahan grafis, bermain game, atau menonton video.
3. Cek Keyboard dan Touchpad-nya
Spesifikasi yang paling mengesankan tidak berarti jika laptop Anda tidak memiliki body dengan ergonomi baik. Apakah keyboard memiliki umpan balik taktil yang solid dan cukup ruang antara tombol? Apakah touchpad halus untuk beroperasi atau liar?
Tombol mouse harus memberikan tekanan klik memuaskan dan perhatikan kehalusan saat anda menggeser cursor apakah bergerak dengan baik atau tidak, sebagaimana saat memilih teks dengan touchpad, perhatikan apakah kursor melompat-lompat atau tidak. Jika anda membeli notebook Windows 8, uji touchpad untuk memastikan bahwa gerakan tangan anda tidak mengaktifkan tanpa sengaja karena Anda bergerak ke tepi.
Secara umum, Apple dan Lenovo menawarkan keyboard dan touchpad terbaik. Dell dan HP umumnya cukup handal dalam kategori ini juga.
4. Ketahui Spec Anda
Spesifikasi notebook seperti CPU, hard drive, RAM, dan chip grafis dapat membingungkan, bahkan bagi penggemar notebook, jadi jangan merasa kecil hati jika lembar spesifikasi terlihat seperti sup alfabet kepada Anda. Apa yang Anda butuhkan benar-benar tergantung pada apa yang Anda rencanakan untuk dikerjakan dengan laptop Anda. Tugas lebih intensif seperti game 3D dan HD video-editing membutuhkan komponen yang lebih mahal. Sesuaikan komponen-komponen tersebut dengan kebutuhan anda ketika memilih laptop untuk dibeli.
5. Hybrid atau Tradisional
Sejak peluncuran Windows 8, telah banyak muncul sejumlah desain laptop hybrid yang berfungsi ganda sebagai tablet. Termasuk dalam kategori ini misalnya Lenovo IdeaPad Yoga, yang memiliki layar yang membungkuk kembali 360 derajat dan berubah menjadi slate dan tablet yang menutup keyboard mereka seperti Asus Transformer Book T200.
Jika Anda menyukai ide sesekali menggunakan laptop Anda dalam mode slate, device convertible seperti Yoga adalah pilihan serbaguna yang tepat. Tetapi jika Anda ingin fleksibilitas menggunakan perangkat sebagai tablet mandiri, desain yang lepas adalah terbaik.
6. Jangan sepelekan waktu hidup baterai
Bahkan jika Anda hanya berencana untuk memindahkan laptop Anda dari meja ke sofa dan tempat tidur atau dari bilik Anda ke ruang pertemuan, daya tahan baterai sangat penting. Tak seorang pun ingin dirantai ke stopkontak listrik, bahkan jika ada memiliki soket dalam jangkauan. Jika Anda membeli notebook 15-inci, anda harus mencari laptop dengan daya tahan baterai minimal 4 jam. Mereka yang memiliki aktifitas yang cukup mobile sebaiknya membeli notebook yang menawarkan lebih dari 6 jam masa pakai baterai, atau yang lebih dari 7 jam mungkin adalah pilihan yang ideal.
Jika diberi pilihan, membayar ekstra untuk baterai yang lebih tahan lama; Anda tidak akan menyesal. Perlu diketahui bahwa beberapa notebook (seperti MacBook Air) fitur disegel baterai yang dapat anda upgrade dengan mudah.
Untuk menentukan daya tahan hidup baterai notebook, jangan percaya begitu saja dengan kata produsen. Sebaliknya, baca hasil penilaian pihak ketiga dari sumber obyektif. Hidup baterai Anda yang sebenarnya akan bervariasi tergantung pada kecerahan layar Anda dan apa tugas Anda berikan ke laptop anda (video makan lebih banyak tenaga daripada web surfing).
7. Sesuaikan dengan Budget
Saat ini, Anda dapat membeli laptop yang dapat anda gunakan dengan harga dibawah IDR 5 juta, tetapi jika Anda bisa anggaran yang lebih, Anda bisa mendapatkan sistem dengan kualitas lebih baik, kinerja kuat dan tampilan yang lebih baik. Inilah yang dapat Anda dapatkan untuk setiap kisaran harga. Namun semua kembali ke budget yang anda miliki.
8. Merek sangat berpengaruh
Laptop Anda adalah representasi dari perusahaan yang berdiri di belakangnya. Berdasarkan penilaian oleh Mag Laptop yang mengevaluasi setiap merek besar setiap tahun dalam program tahunan Tech Support Showdown, Apple menduduki tempat pertama, diikuti oleh HP dan Samsung.
Dukungan pasca beli hanya bagian dari apa yang membuat merek notebook sepadan untuk uang yang Anda keluarkan. Saat memilih laptop Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana produsen bersaing dalam hal desain, nilai dan seleksi, review kinerja, dan kriteria lainnya. Dalam laporan Merek Terbaik dan Terburuk Laptop Mag 2014, Apple menduduki tempat pertama, diikuti oleh Lenovo dan ASUS.
Sumber