Teman yang menyebalkan (http://ecosalon.com/) |
Masalah ketidaksukaan bisa jadi mempengaruhi profesionalitas kita sehingga menurunkan kredibilitas kita. Berikut ini adalah beberapa tips untuk meminimalisir efek negatif dari konflik personal ketidaksukaan tersebut.
Mendengar
Memang jauh lebih mudah jika anda berhenti mendengar dan bersikukuh dengan pendapat anda. Namun dengan mendengarkan pendapat orang lain, anda akan mendapatkan sudut pandang yang lebih luas, termasuk dari orang yang tidak anda senangi tersebut. Dengan demikian anda bisa lebih mudah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di tempat kerja.
Refleksi sebelum bereaksi
Marah adalah ungkapan emosi yang seringkali tidak terkontrol dan pada hampir semua kejadian hanya memperparah suatu masalah. Tenanglah, lakukan refleksi sejenak untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Jangan menyiramkan bensin ke api.
Komunikasikan dengan hati-hati
Pilihlah kata-kata dengan baik, hindari kata-kata yang bernada menyudutkan, menuduh atau memancing emosi. Katakan, "Saya memiliki sedikit masalah dengan...", hindari perkataan "Kaulah penyebab masalah ini." Jika perbedaan pendapat meruncing, cobalah untuk melihat kedalam cermin sebelum anda mengarahkan telunjuk kepada orang lain.
Buang perkataan sampah
Jangan mencoba membangun kekuatan dengan orang lain untuk memusuhi orang yang tidak anda sukai seperti yang dilakukan abg-abg labil. Tahan komentar negatif anda tentang orang lain hanya untuk anda sendiri. Rasulullah sendiri sangat melarang kita untuk membicarakan keburukan orang lain.
Arahkan kembali fokus anda
Seringkali saat orang yang tidak anda senangi semakin mengganggu ketenangan anda, anda semakin membencinya dan menjadi obsesi untuk melawan orang tersebut sehingga bisa jadi akan mempengaruhi profesionalitas anda. Daripada sibuk menahan dendam, lebih baik arahkan fokus dan obsesi anda untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
Merubah arah fokus
Musuh bersama dapat membantu meningkatkan soliditas tim. Untuk mengatasi konflik dalam tim, pemimpin dapat memanfaatkan momen dimana terdapat musuh diluar yang menjadi musuh bersama. Dengan demikian soliditas dapat meningkat dan anggota dapat meninggalkan kebencian mereka pada anggota timnya yang lain.
Biarkan mengalir
Terimalah kenyataan bahwa anda tidak bisa disenangi oleh semua orang, dan anda pun tidak bisa menyenangi semua orang. Jadilah diri sendiri dan berpeganglah pada tujuan anda tanpa mengkhawatirkan apakah anda kana kehilangan popularitas atau tidak.
Baca juga:
Sebagai seorang pemimpin, menangani konflik kepribadian internal dalam tim membutuhkan keadilan, kemahiran, dan kadang-kadang, tangan yang kuat. Ketika dihadapkan dengan kelompok disfungsional di tempat kerja, keterampilan kepemimpinan yang tepat sangat penting untuk meredakan ketegangan yang meningkat.