Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang menguras tenaga. Perbedaan iklim dan perjalanan jauh dapat melelahkan orang yang berhaji, apalagi jika pelaksana haji sudah berusia lanjut atau stamina sedang tidak fit. Oleh karena itu sebelum melakukan ibadah haji, perlu dilakukan hal-hal berikut agar dapat fokus beribadah:
1. Mendaftarkan diri
Jika sudah berencana berhaji, segeralah melakukan pendaftaran administrasi jauh-jauh hari agar Anda lebih tenang. Lengkapi berkas yang diperlukan. Di Indonesia, jeda antara pendaftaran dan keberangkatan dapat berselang dari 3-13 tahun. Jadi jika Anda mendaftarkan diri tahun 2010, Anda baru dapat berangkat paling cepat tahun 2013 ke atas.
2. Uang
Walaupun uang bukan segalanya, naik haji memerlukan uang yang tidak sedikit. Untuk Anda yang benar-benar berniat naik haji, segeralah menyisihkan pendapatan Anda ke tabungan haji. Tabungan haji sangat membantu Anda mencapai target naik haji daripada mencampurnya dengan tabungan Anda sehari-hari. Selain uang tabungan haji, Anda juga perlu memperhitungkan uang ekstra untuk membeli segala macam kebutuhan sehari-hari sebelum berangkat dan persiapan uang tunai untuk bekal Anda selama berada di tanah suci. Uang tambahan ini dapat berguna untuk jajan, keperluan darurat dan mendesak, juga untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat di tanah air. Selain itu, Anda juga perlu menyisihkan uang bagi kelangsungan anggota keluarga yang Anda tinggalkan selama berada di tanah suci dan uang yang cukup setelah Anda kembali ke tanah air. Setidaknya pastikan cukup untuk kehidupan keluarga selama beberapa bulan ke depan.
3. Tes kesehatan dan Vaksin (meningitis/radang selaput otak, korona)
Tes kesehatan dan vaksin sangat penting dilakukan calon jamaah haji sehingga pemerintah menjadikan hal ini sebagai salah satu syarat keberangkatan. Tes kesehatan berguna untuk membantu petugas kesehatan memprioritaskan orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan (apalagi jika jamaah haji tersebut merupakan lansia yang rentan sakit), sedang vaksin berguna untuk mencegah penularan penyakit berbahaya seperti meningitis dan korona. Perlu diingat bahwa dari sekian banyak jamaah haji seluruh dunia yang berkumpul di tanah suci, mungkin akan ada yang menularkan penyakit tersebut sehingga tubuh kita perlu perlindungan lewat vaksin.
4. Manasik haji utk mengetahui proses berhaji yang sesuai syariat Islam.
Haji mabrur merupakan impian setiap jamaah haji, untuk itu persiapan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan sangat penting. Persiapan tersebut bukan hanya dari segi fisik dan keuangan melainkan juga dari kesiapan dan pengetahuan akan proses berhaji yang baik dan benar sesuai syariah Islam. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan membaca buku tentang manasik haji dan doa-doa haji, mengikuti pelatihan haji dan manasik haji yang diselenggarakan dengan sepenuh hati, mengikuti kajian agama dan bertanya kepada ahli agama terkait hal-hal berhaji agar terhindar dari perkara yang sia-sia, serta hal-hal lain seperti di atas. Niat yang baik harus diikuti oleh usaha yang baik agar keinginan menjadi haji mabrur tercapai, in sya Allah.
5. Mempersiapkan peralatan sehari-hari dalam tas yg telah disediakan.
Bawalah barang yang benar-benar Anda butuhkan dan jangan berlebihan. Bawa secukupnya dan cari informasi tentang barang apa yang boleh dan tidak boleh dibawa saat penerbangan untuk menghindari pihak maskapai membongkar paksa bagasi Anda. Selain itu, ingatlah bahwa Anda hanya berhak membawa 20 kg (tidak boleh lebih dari 20 kg) untuk menghindari penyitaan barang bawaan atau pengeluaran biaya tambahan yang tidak sedikit. Dan, jangan bawa barang yg mudah terbakar dan berbahaya. Anda pasti sudah tahu itu. :)
7. Menjaga stamina sebelum keberangkatan.
Terapkan gaya hidup sehat setidaknya beberapa bulan sebelum keberangkatan dan berobatlah jika Anda sakit agar cepat sembuh. Istirahat cukup, banyak olahraga, konsumsi makanan bergizi, hentikan merokok, makan teratur, minum vitamin jika perlu, dan menjaga kebersihan tubuh adalah beberapa hal penting dalam gaya hidup sehat.
Demikianlah tips persiapan naik haji. Semoga rencana Anda untuk menjadi haji mabrur segera terlaksana dan diridhoi Tuhan semesta alam! Aamiin
1. Mendaftarkan diri
Jika sudah berencana berhaji, segeralah melakukan pendaftaran administrasi jauh-jauh hari agar Anda lebih tenang. Lengkapi berkas yang diperlukan. Di Indonesia, jeda antara pendaftaran dan keberangkatan dapat berselang dari 3-13 tahun. Jadi jika Anda mendaftarkan diri tahun 2010, Anda baru dapat berangkat paling cepat tahun 2013 ke atas.
2. Uang
Walaupun uang bukan segalanya, naik haji memerlukan uang yang tidak sedikit. Untuk Anda yang benar-benar berniat naik haji, segeralah menyisihkan pendapatan Anda ke tabungan haji. Tabungan haji sangat membantu Anda mencapai target naik haji daripada mencampurnya dengan tabungan Anda sehari-hari. Selain uang tabungan haji, Anda juga perlu memperhitungkan uang ekstra untuk membeli segala macam kebutuhan sehari-hari sebelum berangkat dan persiapan uang tunai untuk bekal Anda selama berada di tanah suci. Uang tambahan ini dapat berguna untuk jajan, keperluan darurat dan mendesak, juga untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga dan kerabat di tanah air. Selain itu, Anda juga perlu menyisihkan uang bagi kelangsungan anggota keluarga yang Anda tinggalkan selama berada di tanah suci dan uang yang cukup setelah Anda kembali ke tanah air. Setidaknya pastikan cukup untuk kehidupan keluarga selama beberapa bulan ke depan.
3. Tes kesehatan dan Vaksin (meningitis/radang selaput otak, korona)
Tes kesehatan dan vaksin sangat penting dilakukan calon jamaah haji sehingga pemerintah menjadikan hal ini sebagai salah satu syarat keberangkatan. Tes kesehatan berguna untuk membantu petugas kesehatan memprioritaskan orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan (apalagi jika jamaah haji tersebut merupakan lansia yang rentan sakit), sedang vaksin berguna untuk mencegah penularan penyakit berbahaya seperti meningitis dan korona. Perlu diingat bahwa dari sekian banyak jamaah haji seluruh dunia yang berkumpul di tanah suci, mungkin akan ada yang menularkan penyakit tersebut sehingga tubuh kita perlu perlindungan lewat vaksin.
4. Manasik haji utk mengetahui proses berhaji yang sesuai syariat Islam.
Haji mabrur merupakan impian setiap jamaah haji, untuk itu persiapan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan sangat penting. Persiapan tersebut bukan hanya dari segi fisik dan keuangan melainkan juga dari kesiapan dan pengetahuan akan proses berhaji yang baik dan benar sesuai syariah Islam. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan membaca buku tentang manasik haji dan doa-doa haji, mengikuti pelatihan haji dan manasik haji yang diselenggarakan dengan sepenuh hati, mengikuti kajian agama dan bertanya kepada ahli agama terkait hal-hal berhaji agar terhindar dari perkara yang sia-sia, serta hal-hal lain seperti di atas. Niat yang baik harus diikuti oleh usaha yang baik agar keinginan menjadi haji mabrur tercapai, in sya Allah.
5. Mempersiapkan peralatan sehari-hari dalam tas yg telah disediakan.
Bawalah barang yang benar-benar Anda butuhkan dan jangan berlebihan. Bawa secukupnya dan cari informasi tentang barang apa yang boleh dan tidak boleh dibawa saat penerbangan untuk menghindari pihak maskapai membongkar paksa bagasi Anda. Selain itu, ingatlah bahwa Anda hanya berhak membawa 20 kg (tidak boleh lebih dari 20 kg) untuk menghindari penyitaan barang bawaan atau pengeluaran biaya tambahan yang tidak sedikit. Dan, jangan bawa barang yg mudah terbakar dan berbahaya. Anda pasti sudah tahu itu. :)
7. Menjaga stamina sebelum keberangkatan.
Terapkan gaya hidup sehat setidaknya beberapa bulan sebelum keberangkatan dan berobatlah jika Anda sakit agar cepat sembuh. Istirahat cukup, banyak olahraga, konsumsi makanan bergizi, hentikan merokok, makan teratur, minum vitamin jika perlu, dan menjaga kebersihan tubuh adalah beberapa hal penting dalam gaya hidup sehat.
Demikianlah tips persiapan naik haji. Semoga rencana Anda untuk menjadi haji mabrur segera terlaksana dan diridhoi Tuhan semesta alam! Aamiin