Tips menghadapi kebakaran

Hal penting pertama yang harus Anda ingat ketika kebakaran adalah tidak membuang waktu Anda yang berharga dengan menyelamatkan barang berharga terlebih dahulu. Ingatlah pepatah "kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan". Jangan pernah meremehkan api karena dalam hitungan detik api kecil dapat berubah menjadi kobaran besar yang dapat membunuh Anda dan meluluhlantakkan harta benda yang Anda miliki dalam sekejam mata.

Berikut ini tips yang perlu dipelajari mengenai cara mengevakuasi diri dengan benar ketika terjebak dalam bangunan yang terbakar:

1. Cari kain, jika mungkin, basahkan kain tersebut sebasah mungkin, kemudian tutup hidung dan mulut Anda dengan kain tersebut. Kain basah membantu meminimalisir masuknya gas CO2 hasil pembakaran masuk ke dalam saluran pernafasan. Normalnya manusia hanya mampu bertahan 2 menit dalam ruangan yang dipenuhi asap karena kebakaran.
2. Merangkaklah serendah mungkin mendekati lantai karena oksigen banyak mengumpul di bawah. 
3. Ruangan dari bangunan yang terbakar akan menjadi gelap sehingga menyulitkan pengelihatan. Untuk membantu mencari jalan keluar gunakan punggung tangan untuk meraba dinding. 
4. Jika sudah menemukan pintu, jangan langsung membuka pintu tersebut. Sebelum membuka, rabalah dengan punggung tangan. Jika pintu terasa panas, coba cari jalan keluar lain daripada membuka pintu tersebut. Jika pintu tidak panas, coba dibuka dan lihat kemungkinan lari keluar. 
5. Hafalkan denah bangunan untuk memudahkan Anda mengevakuasi diri jika sewaktu-waktu ada bencana kebakaran. Ketahui jalan keluar darurat untuk bangunan publik.
6. Jangan kembali masuk ke gedung yang sedang terbakar, apapun alasannya.
7. Ajari buah hati Anda untuk mengevakuasi diri mereka sendiri.
8. Sebelum membuat rumah sebaiknya Anda mempertimbangkan memasang teralis jendela yang dapat dibuka dari dalam. Hal ini agar Anda tetap dapat terhindar dari maling namun keluar jika terperangkap kebakaran.
9. Telpon 113 untuk melaporkan kebakaran yang terjadi.