Buku adalah jendela dunia. Umumnya, buku bagus (isi maupun fisiknya) berharga mahal; walaupun tentu saja tidak setiap yang mahal berarti bagus dan setiap yang murah berarti tidak berkualitas. Yang pasti, untuk memiliki buku pribadi, kita harus tetap mengeluarkan uang ~kecuali jika Anda memenangkan perlombaan tertentu yang berhadiah buku, atau mendapat hadiah ulang tahun. Sayang sekali kan jika buku yang sudah mahal-mahal dibeli (atau penuh kenangan) tidak dirawat dengan baik. Beberapa tips mudah merawat buku berikut semoga dapat membantu Anda merawat buku-buku kesayangan Anda..
1. Bersihkan tangan dan tempat membaca buku
Anda tahu alasannya.. :)
2. Beri Sampul
Buku-buku soft cover biasanya mudah rusak dan lebih rapuh daripada buku hard cover. Terlebih jika tidak sengaja terkena air, air dapat merembes masuk ke halaman-halaman dalam dan membuat kertas buku berkerut-kerut. Cairan bernoda juga dapat merusak penampilan buku. Untuk menghindarinya, biasakan menyampul buku dengan plastik bening. Selain memberi kesan terawat, sampul bening dapat melindungi buku dari air (yang tidak terlalu banyak), debu, noda, dan gerakan tidak sengaja yang dapat membuat sampul terkoyak.
3. Jangan diletakkan dalam keadaan terbuka dan terbalik atau memaksa buku terbuka 180 derajat
Meletakkan buku terbalik ke lantai atau memaksa buku terbuka 180 derajat adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak buku dengan sangat efektif. Pada stadium kerusakan awal, buku akan selalu terbuka di halaman yang pernah diperlakukan seperti itu. Pada stadium akhir, lembaran buku dapat terlepas dengan mudah karena lem buku rusak.
4. Jangan melipat halaman, menggunakan klip kertas, menempeli lem, karet dan/atau isolasi
Banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menandai batas bacaan Anda. Silakan baca tips selanjutnya.
5. Gunakan pembatas buku
Pembatas buku digunakan untuk menandai halaman terakhir dari bacaan Anda. Beberapa buku memberikan pembatas buku gratis berupa kertas pembatas atau tali pita yang menempel di cover buku. Tujuannya jelas, agar buku lebih awet dan terjaga dari lipatan batas bacaan. Jika buku tidak memberikan pembatas buku gratis, Anda dapat membuatnya sendiri dengan kertas yang Anda dekorasi atau sekedar dengan sobekan kertas bon belanjaan yang tidak terpakai. Hanya pastikan, gunakan pembatas yang tipis karena pembatas yang terlalu tebal dapat merusak lem buku.
6. Jangan dicoret
Anda mungkin memiliki kebiasaan mencoret halaman pertama buku Anda, sekadar menulis nama, tanggal dan tempat membeli buku, atau tanda tangan. Ini bagus untuk menandai kepemilikan Anda terhadap buku tersebut. Yang perlu diingat adalah jangan mencoret halaman buku Anda karena suatu saat Anda mungkin akan menyesal dengan coretan yang Anda buat. Untuk menandai bacaan penting, silakan baca tips selanjutnya.
7. Gunakan Sticky Note
Sticky note dapat berfungsi ganda. Pertama, sebagai pembatas bacaan; kedua, sebagai tempat menulis catatan tambahan yang berkaitan dengan halaman yang Anda tandai tanpa merusak buku. Catatan Anda terkadang perlu direvisi, maka daripada membuat buku rusak karena tulisan tangan yang salah, akan lebih baik jika Anda menuliskan catatan tambahan di sticky note yang ditempel di halaman terkait sehingga Anda dapat menggantinya dengan catatan di sticky note yang baru (jika diperlukan).
8. Gunakan Highlighter / Stabil*
Orang Indonesia lebih mengenal highlighter dengan sebutan stabil* walaupun tentunya tidak semua highlighter bermerk stabil*. Anda pasti paham maksud saya.
Oke, yang pasti, gunakan highlighter hanya pada teks yang penting, sebaiknya yang benar-benar penting sehingga Anda tidak menyesali goresan yang Anda buat. Dan jangan gunakan highlighter untuk menulis, gunakan hanya untuk menggaris sekali kuasan, kecuali jika Anda ingin melihat halaman buku kesayangan Anda belepotan highlighter. Pilih highlighter yang berwarna terang seperti kuning, jingga/orange, atau pink muda agar lebih nyaman dan mudah dipandang mata.
Oh ya, PENTING UNTUK DIBACA: highlighter hanya untuk buku pribadi yaa. Jangan digunakan untuk buku perpustakaan atau buku pinjaman lainnya!
9. Jangan diletakkan sembarangan
Simpan dan susunlah buku Anda pada tempatnya, sebaiknya di rak buku khusus. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terkena air, terlipat, terkena noda kotor, tercoret atau tersobek oleh anak-anak kecil yang bermain di rumah, atau hilang dicuri maling. Selain itu menyimpan buku pada tempatnya membantu Anda menemukan buku lebih cepat daripada menghabiskan waktu mencari-cari karena lupa serta membuat ruangan baca Anda menjadi lebih rapi. Itulah mengapa penting sekali menyimpan buku pada tempatnya.
10. Catat daftar peminjam buku
Terkadang kita sangat ingin teman-teman Anda ikut serta membaca buku yang telah Anda baca untuk bertukar informasi, namun di satu sisi Anda juga ingin agar buku yang kita pinjamkan tetap terawat. Oleh karena itu Anda perlu membuat daftar peminjam buku yang memudahkan Anda mengontrol siapa saja yang meminjam buku Anda. Daftar ini perlu diperlihatkan kepada teman yang meminjam agar ia sadar untuk selalu menjaga kepercayaan Anda atas buku yang Anda pinjamkan kepadanya, dan mengembalikan tepat waktu tentunya.
11. Buka secara berkala
Langkah ini sangat penting untuk buku-buku yang memiliki gambar karena kertas khusus yang digunakan biasanya akan menempel satu sama lain jika terlalu lama tidak dibuka.
12. Bersihkan dan cek secara rutin
Bersihkan buku-buku di rak buku Anda secara rutin, dan periksalah buku Anda lembar-per-lembar untuk mengecek keadaan buku dari bahaya kutu buku.
13. Keluarkan dan angin-anginkan
Jika buku Anda simpan di dalam rak yang berbentuk lemari, ada baiknya merutinkan diri mengeluarkan buku dari lemari dan mengangin-anginkannya. Ini baik sekali untuk mengeringkan lembaran buku yang mungkin lembab karena sirkulasi udara yang buruk di dalam lemari.
14. Gunakan kapur barus
Kapur barus berguna untuk mengharumkan lemari buku sekaligus sebagai pengusir hama seperti kutu buku, rayap dan jamur.
15. Gunakan silika gel
Silika gel berguna untuk menyerap kelebihan uap air di udara sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan buku akibat jamur.
16. Jangan menarik tulang buku
Ketika menarik buku dari susunannya, dorong buku di kiri-kanan menjauhi buku dan tarik buku dari kedua sisi untuk mendapatkan pegangan yang baik. Menarik tulang buku dapat menyebabkan kerusakan buku.
17. Pilih ruang penyimpanan yang baik
Ruang penyimpanan buku yang baik adalah ruang yang dingin (suhu ruangan atau lebih rendah), relatif kering (kelembaban relatif sekitar 35%), bersih, dan stabil (hindari loteng, ruang bawah tanah, dan lokasi lain dengan risiko kebocoran dan lingkungan ekstrim yang tinggi).
18. Jauhkan dari radiator dan ventilasi
19. Susun buku dengan ukuran yang sama
Ini berguna untuk menjaga cover buku yang satu didukung oleh buku di sebelahnya.
20. Jangan menyusun buku secara condong
Menyusun buku secara condong dapat merusak buku. Susunan terbaik adalah tegak atau terbaring.
21. Jauhkan dari makanan dan minuman
Terakhir namun tak kalah penting, menjauhkan buku dari makanan dan minuman termasuk perawatan penting bagi buku Anda. Remah kue atau roti yang terselip di antara halaman dapat mengundang serangga sedang percikan air dapat menyebabkan halaman buku rusak atau berkerut, atau lebih buruk: koyak.
Demikianlah beberapa tips merawat buku yang baik. Semoga perawatan yang baik dapat membantu buku-buku Anda berumur panjang.
1. Bersihkan tangan dan tempat membaca buku
Anda tahu alasannya.. :)
2. Beri Sampul
Buku-buku soft cover biasanya mudah rusak dan lebih rapuh daripada buku hard cover. Terlebih jika tidak sengaja terkena air, air dapat merembes masuk ke halaman-halaman dalam dan membuat kertas buku berkerut-kerut. Cairan bernoda juga dapat merusak penampilan buku. Untuk menghindarinya, biasakan menyampul buku dengan plastik bening. Selain memberi kesan terawat, sampul bening dapat melindungi buku dari air (yang tidak terlalu banyak), debu, noda, dan gerakan tidak sengaja yang dapat membuat sampul terkoyak.
3. Jangan diletakkan dalam keadaan terbuka dan terbalik atau memaksa buku terbuka 180 derajat
Meletakkan buku terbalik ke lantai atau memaksa buku terbuka 180 derajat adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak buku dengan sangat efektif. Pada stadium kerusakan awal, buku akan selalu terbuka di halaman yang pernah diperlakukan seperti itu. Pada stadium akhir, lembaran buku dapat terlepas dengan mudah karena lem buku rusak.
4. Jangan melipat halaman, menggunakan klip kertas, menempeli lem, karet dan/atau isolasi
Banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menandai batas bacaan Anda. Silakan baca tips selanjutnya.
5. Gunakan pembatas buku
Pembatas buku digunakan untuk menandai halaman terakhir dari bacaan Anda. Beberapa buku memberikan pembatas buku gratis berupa kertas pembatas atau tali pita yang menempel di cover buku. Tujuannya jelas, agar buku lebih awet dan terjaga dari lipatan batas bacaan. Jika buku tidak memberikan pembatas buku gratis, Anda dapat membuatnya sendiri dengan kertas yang Anda dekorasi atau sekedar dengan sobekan kertas bon belanjaan yang tidak terpakai. Hanya pastikan, gunakan pembatas yang tipis karena pembatas yang terlalu tebal dapat merusak lem buku.
6. Jangan dicoret
Anda mungkin memiliki kebiasaan mencoret halaman pertama buku Anda, sekadar menulis nama, tanggal dan tempat membeli buku, atau tanda tangan. Ini bagus untuk menandai kepemilikan Anda terhadap buku tersebut. Yang perlu diingat adalah jangan mencoret halaman buku Anda karena suatu saat Anda mungkin akan menyesal dengan coretan yang Anda buat. Untuk menandai bacaan penting, silakan baca tips selanjutnya.
7. Gunakan Sticky Note
Sticky note dapat berfungsi ganda. Pertama, sebagai pembatas bacaan; kedua, sebagai tempat menulis catatan tambahan yang berkaitan dengan halaman yang Anda tandai tanpa merusak buku. Catatan Anda terkadang perlu direvisi, maka daripada membuat buku rusak karena tulisan tangan yang salah, akan lebih baik jika Anda menuliskan catatan tambahan di sticky note yang ditempel di halaman terkait sehingga Anda dapat menggantinya dengan catatan di sticky note yang baru (jika diperlukan).
8. Gunakan Highlighter / Stabil*
Orang Indonesia lebih mengenal highlighter dengan sebutan stabil* walaupun tentunya tidak semua highlighter bermerk stabil*. Anda pasti paham maksud saya.
Oke, yang pasti, gunakan highlighter hanya pada teks yang penting, sebaiknya yang benar-benar penting sehingga Anda tidak menyesali goresan yang Anda buat. Dan jangan gunakan highlighter untuk menulis, gunakan hanya untuk menggaris sekali kuasan, kecuali jika Anda ingin melihat halaman buku kesayangan Anda belepotan highlighter. Pilih highlighter yang berwarna terang seperti kuning, jingga/orange, atau pink muda agar lebih nyaman dan mudah dipandang mata.
Oh ya, PENTING UNTUK DIBACA: highlighter hanya untuk buku pribadi yaa. Jangan digunakan untuk buku perpustakaan atau buku pinjaman lainnya!
9. Jangan diletakkan sembarangan
Simpan dan susunlah buku Anda pada tempatnya, sebaiknya di rak buku khusus. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terkena air, terlipat, terkena noda kotor, tercoret atau tersobek oleh anak-anak kecil yang bermain di rumah, atau hilang dicuri maling. Selain itu menyimpan buku pada tempatnya membantu Anda menemukan buku lebih cepat daripada menghabiskan waktu mencari-cari karena lupa serta membuat ruangan baca Anda menjadi lebih rapi. Itulah mengapa penting sekali menyimpan buku pada tempatnya.
10. Catat daftar peminjam buku
Terkadang kita sangat ingin teman-teman Anda ikut serta membaca buku yang telah Anda baca untuk bertukar informasi, namun di satu sisi Anda juga ingin agar buku yang kita pinjamkan tetap terawat. Oleh karena itu Anda perlu membuat daftar peminjam buku yang memudahkan Anda mengontrol siapa saja yang meminjam buku Anda. Daftar ini perlu diperlihatkan kepada teman yang meminjam agar ia sadar untuk selalu menjaga kepercayaan Anda atas buku yang Anda pinjamkan kepadanya, dan mengembalikan tepat waktu tentunya.
11. Buka secara berkala
Langkah ini sangat penting untuk buku-buku yang memiliki gambar karena kertas khusus yang digunakan biasanya akan menempel satu sama lain jika terlalu lama tidak dibuka.
12. Bersihkan dan cek secara rutin
Bersihkan buku-buku di rak buku Anda secara rutin, dan periksalah buku Anda lembar-per-lembar untuk mengecek keadaan buku dari bahaya kutu buku.
13. Keluarkan dan angin-anginkan
Jika buku Anda simpan di dalam rak yang berbentuk lemari, ada baiknya merutinkan diri mengeluarkan buku dari lemari dan mengangin-anginkannya. Ini baik sekali untuk mengeringkan lembaran buku yang mungkin lembab karena sirkulasi udara yang buruk di dalam lemari.
14. Gunakan kapur barus
Kapur barus berguna untuk mengharumkan lemari buku sekaligus sebagai pengusir hama seperti kutu buku, rayap dan jamur.
15. Gunakan silika gel
Silika gel berguna untuk menyerap kelebihan uap air di udara sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan buku akibat jamur.
16. Jangan menarik tulang buku
Ketika menarik buku dari susunannya, dorong buku di kiri-kanan menjauhi buku dan tarik buku dari kedua sisi untuk mendapatkan pegangan yang baik. Menarik tulang buku dapat menyebabkan kerusakan buku.
17. Pilih ruang penyimpanan yang baik
Ruang penyimpanan buku yang baik adalah ruang yang dingin (suhu ruangan atau lebih rendah), relatif kering (kelembaban relatif sekitar 35%), bersih, dan stabil (hindari loteng, ruang bawah tanah, dan lokasi lain dengan risiko kebocoran dan lingkungan ekstrim yang tinggi).
18. Jauhkan dari radiator dan ventilasi
19. Susun buku dengan ukuran yang sama
Ini berguna untuk menjaga cover buku yang satu didukung oleh buku di sebelahnya.
20. Jangan menyusun buku secara condong
Menyusun buku secara condong dapat merusak buku. Susunan terbaik adalah tegak atau terbaring.
21. Jauhkan dari makanan dan minuman
Terakhir namun tak kalah penting, menjauhkan buku dari makanan dan minuman termasuk perawatan penting bagi buku Anda. Remah kue atau roti yang terselip di antara halaman dapat mengundang serangga sedang percikan air dapat menyebabkan halaman buku rusak atau berkerut, atau lebih buruk: koyak.
Demikianlah beberapa tips merawat buku yang baik. Semoga perawatan yang baik dapat membantu buku-buku Anda berumur panjang.