Naik gunung termasuk salah satu kegiatan yang sangat beresiko, karena itu kegiatan ini sebaiknya tidak dilakukan dengan persiapan yang kurang serius. Sudah cukup banyak korban yang jatuh dalam kegiatan ini, karena itu sangat penting untuk melakukannya dengan serius dan bertanggung jawah. Kita memang tidak tahu kapan musibah datang menyapa, tapi tentu saja jauh lebih bijaksana jika kita berikhtiar untuk mencegahnya. Bagi Anda yang menjadikan naik gunung atau hiking sebagai hobi baru, berikut ini beberapa Tips Persiapan Pendakian Gunung bisa anda terapkan sebelum melakukan pendakian gunung.
Tantangan ketika naik gunung adalah perubahan metabolisme tubuh seperti penumpukan asam laktat yang membuat badan pegal, jantung yang berdegup lebih kencang, dsb. Selain itu perubahan lingkungan seperti perubahan kerapatan oksigen dan penurunan suhu udara karena ketinggian, terbatasnya ketersediaan air minum, dsb menambah tantangan para pendaki gunung. Dengan berolahraga lebih intensif sebelum jadwal naik gunung dilaksanakan, tubuh akan menjadi lebih siap menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, secara mental Anda juga akan lebih percaya diri karena telah mempersiapkan fisik.
Olahraga yang dianjurkan adalah senam pemanasan sebelum memulai olahraga untuk mencegah kram otot saat berlatih, jalan atau joging dengan jarak tempuh yang ditingkatkan setiap berlatih, sit-up, push-up, pompa, naik-turun tangga, dan ditutup dengan gerakan pendinginan.
Selain berolahraga, pola makan dan pola tidur harus dijaga sebelum berangkat. Tidak jarang para pendaki gunung yang memiliki tubuh yang kuat tiba-tiba keok ketika naik gunung karena malam sebelumnya kurang tidur atau tidak makan sehingga masuk angin. Maka agar fisik lebih kuat saat hiking dan agar lebih bisa menikmati kebersamaan bersama teman dan keindahan alam, jaga pola makan dan tidur Anda.
Alternatif lain adalah dengan menyewa peralatan. Dalam penyewaan, pastikan Anda sudah membayar uang muka dan mengantongi kuitansi. Hal ini penting untuk menghindari penipuan dari pihak penyewaan.
Cara lain untuk menghemat budget adalah dengan meminjam dari teman/kerabat yang memiliki peralatan yang Anda perlukan tersebut. Tidak ada salahnya meminjam dari teman/kerabat, tapi pastikan orang tersebut tidak menggunakan pada tanggal ketika Anda naik gunung. Jadi tetapkan tanggal, informasikan jauh hari, dan konfirmasi hal tersebut setidaknya sepekan sebelum naik, agar mereka ingat. Jikapun terpaksa menyewa karena teman Anda tiba-tiba tidak bisa meminjamkan, sepekan akan cukup untuk mengurus penyewaan.
Hitung-hitungan tidak perlu terlalu akurat namun usahakan cukup detil agar Anda tidak kekurangan makanan, ataupun kelebihan makanan. Kekurangan makanan dapat berakibat fatal sedangkan kelebihan makanan dapat membuat energi Anda terbuang percuma hanya untuk membawa bahan makanan yang ternyata terlalu banyak sehingga harus dibawa turun kembali.
Sebaiknya setiap anggota tim membawa bahan makanan. Pertama, agar beban berat yang harus dibawa satu tim terdistribusi merata. Kedua, untuk bertahan hidup jika tidak sengaja terpisah dari rombongan. Ada baiknya jika setiap orang dalam tim membawa makanan ringan untuk persediaan di dalam perjalanan. Anda sangat tidak dianjurkan membongkar carrier di perjalanan karena akan merepotkan dan memperlambat perjalanan, jadi siapkan ruang untuk makanan ringan terutama coklat dan gula merah sebagai pengganjal rasa lapar sekaligus penambah energi. Bisa dikocek celana atau di kantong tambahan kecil di tas yang mudah dibuka.
Obat-obatan umum adalah obat yang digunakan untuk penyakit umum, seperti obat sakit kepala, obat luka, obat demam dan flu, perban, alkohol, dan sebagainya. Sedangkan obat pribadi adalah obat yang digunakan untuk penyakit yang Anda derita. Misalnya Anda memiliki riwayat asma, maka Anda harus ingat untuk membawa obat asma sendiri karena belum tentu teman Anda membawakannya untuk Anda. Contoh lain misalnya ketika sudah masuk jadwal datang bulan (khusus wanita), maka sebaiknya Anda, para wanita, mempersiapkan sendiri pembalut, obat anti nyeri datang bulan, serta obat penambah darah untuk mencegah anemia. Jadi intinya Anda harus sadar dengan kesehatan diri dan tidak bergantung pada orang lain.
Selanjutnya
1. Persiapkan fisik
Naik gunung atau hiking merupakan aktivitas yang menguras tenaga. Agar badan tidak terlalu kaget dengan perubahan metabolisme tubuh dan perubahan lingkungan maka Anda harus melatih fisik (baca: olahraga) lebih intensif dari hari-hari biasa. Jika Anda sudah biasa berolahraga, tambah sedikit intensitas olahraga Anda setidaknya pada 2 pekan sebelum hiking. Jika Anda jarang berolahraga, siapkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan tubuh dengan latihan fisik, misalnya sebulan sebelumnya. Semakin panjang masa persiapan fisik Anda, akan semakin baik.Tantangan ketika naik gunung adalah perubahan metabolisme tubuh seperti penumpukan asam laktat yang membuat badan pegal, jantung yang berdegup lebih kencang, dsb. Selain itu perubahan lingkungan seperti perubahan kerapatan oksigen dan penurunan suhu udara karena ketinggian, terbatasnya ketersediaan air minum, dsb menambah tantangan para pendaki gunung. Dengan berolahraga lebih intensif sebelum jadwal naik gunung dilaksanakan, tubuh akan menjadi lebih siap menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, secara mental Anda juga akan lebih percaya diri karena telah mempersiapkan fisik.
Olahraga yang dianjurkan adalah senam pemanasan sebelum memulai olahraga untuk mencegah kram otot saat berlatih, jalan atau joging dengan jarak tempuh yang ditingkatkan setiap berlatih, sit-up, push-up, pompa, naik-turun tangga, dan ditutup dengan gerakan pendinginan.
Selain berolahraga, pola makan dan pola tidur harus dijaga sebelum berangkat. Tidak jarang para pendaki gunung yang memiliki tubuh yang kuat tiba-tiba keok ketika naik gunung karena malam sebelumnya kurang tidur atau tidak makan sehingga masuk angin. Maka agar fisik lebih kuat saat hiking dan agar lebih bisa menikmati kebersamaan bersama teman dan keindahan alam, jaga pola makan dan tidur Anda.
2. Persiapan perlengkapan
Mempersiapkan perlengkapan jauh hari sebelum jadwal hiking perlu dilaksanakan, setidaknya dengan membuat list perlengkapan apa saja yang perlu Anda bawa. Membeli satu per satu perlengkapan hiking perlu dilakukan mengingat perlengkapan naik gunung yang berkualitas cukup mahal dan menguras kantong jika harus dibeli dalam satu waktu. Anda dapat mempertimbangkan membeli sendiri perlengkapan hiking terutama jika Anda memiliki rencana untuk hiking kembali.Alternatif lain adalah dengan menyewa peralatan. Dalam penyewaan, pastikan Anda sudah membayar uang muka dan mengantongi kuitansi. Hal ini penting untuk menghindari penipuan dari pihak penyewaan.
Cara lain untuk menghemat budget adalah dengan meminjam dari teman/kerabat yang memiliki peralatan yang Anda perlukan tersebut. Tidak ada salahnya meminjam dari teman/kerabat, tapi pastikan orang tersebut tidak menggunakan pada tanggal ketika Anda naik gunung. Jadi tetapkan tanggal, informasikan jauh hari, dan konfirmasi hal tersebut setidaknya sepekan sebelum naik, agar mereka ingat. Jikapun terpaksa menyewa karena teman Anda tiba-tiba tidak bisa meminjamkan, sepekan akan cukup untuk mengurus penyewaan.
Baca juga:
- 10 Perlengkapan Utama Kegiatan Alam Bebas
- Jenis-jenis Sepatu untuk Mendaki Gunung
- Tips Penggunaan Pakaian dalam Kegiatan Alam Bebas
3. Persiapan logistik
Diperlukan hitung-hitungan yang baik untuk hal logistik. Masalah logistik terkait dengan berapa kali Anda makan, berapa banyak anggota tim yang akan ikut, dan apa saja menu yang masuk akal untuk dikonsumsi di gunung nanti. Jangan lupa pertimbangkan alat masak yang sesuai dengan menu dan tidak merepotkan untuk dibawa.Hitung-hitungan tidak perlu terlalu akurat namun usahakan cukup detil agar Anda tidak kekurangan makanan, ataupun kelebihan makanan. Kekurangan makanan dapat berakibat fatal sedangkan kelebihan makanan dapat membuat energi Anda terbuang percuma hanya untuk membawa bahan makanan yang ternyata terlalu banyak sehingga harus dibawa turun kembali.
Sebaiknya setiap anggota tim membawa bahan makanan. Pertama, agar beban berat yang harus dibawa satu tim terdistribusi merata. Kedua, untuk bertahan hidup jika tidak sengaja terpisah dari rombongan. Ada baiknya jika setiap orang dalam tim membawa makanan ringan untuk persediaan di dalam perjalanan. Anda sangat tidak dianjurkan membongkar carrier di perjalanan karena akan merepotkan dan memperlambat perjalanan, jadi siapkan ruang untuk makanan ringan terutama coklat dan gula merah sebagai pengganjal rasa lapar sekaligus penambah energi. Bisa dikocek celana atau di kantong tambahan kecil di tas yang mudah dibuka.
4. Persiapan obat-obatan
Saat hiking, Anda harus selalu mempersiapkan obat-obatan. Obat-obatan dibagi menjadi dua jenis yaitu obat-obatan umum dan obat pribadi.Obat-obatan umum adalah obat yang digunakan untuk penyakit umum, seperti obat sakit kepala, obat luka, obat demam dan flu, perban, alkohol, dan sebagainya. Sedangkan obat pribadi adalah obat yang digunakan untuk penyakit yang Anda derita. Misalnya Anda memiliki riwayat asma, maka Anda harus ingat untuk membawa obat asma sendiri karena belum tentu teman Anda membawakannya untuk Anda. Contoh lain misalnya ketika sudah masuk jadwal datang bulan (khusus wanita), maka sebaiknya Anda, para wanita, mempersiapkan sendiri pembalut, obat anti nyeri datang bulan, serta obat penambah darah untuk mencegah anemia. Jadi intinya Anda harus sadar dengan kesehatan diri dan tidak bergantung pada orang lain.
5. Persiapan Biaya
Persiapan biaya merupakan hal yang tidak kalah penting. Sesuaikan pengeluaran untuk perjalanan dan pemasukan Anda. Jangan lupa siapkan dana darurat untuk jaga-jaga. Lakukan perhitungan yang baik agar perjalanan naik gunung tidak menjerumuskan Anda pada hutang. :)Selanjutnya
Baca juga: