Penggunaan gadget saat ini menjadi hal yang sangat lumrah bagi masyarakat modern. Namun seperti yang kita ketahui, teknologi bagaikan pisau bermata dua yang dapat memberikan banyak manfaat di satu sisi dan dapat pula membahayakan di sisi lain. Sebagai orang tua yang wajib melindungi anak-anak dari sisi negatif teknologi dengan tetap mengoptimalkan sisi positif teknologi maka berikut ini beberapa tips mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memberikan anak-anak Anda gadget:
1. Bedakan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants)
Sebagai orang tua, Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab atas anak Anda. Gunakan wewenang yang Anda miliki secara bijaksana dengan membedakan kebutuhan dan keinginan anak. Sebagai orang dewasa yang lebih matang, ajarkan anak bahwa ikut-ikutan tren tidak selalu baik. Ingat bahwa kasih sayang tidak diukur dari materi melainkan dari perhatian.
2. Pastikan bahwa anak mampu merawat gadget
Berikan pengertian bahwa gadget yang dipercayakan kepadanya merupakan barang yang tidak murah, dengan demikian diharapkan anak dapat lebih bertanggung jawab dan lebih menghargai pemberian orang lain. Anda dapat secara tidak langsung memberitahukan harga gadget dengan mengajak anak ketika membeli gadget tersebut. Katakan bahwa barang tersebut tidak murah sehingga ia perlu merawatnya agar lebih tahan lama. Namun perlu diingat, penekanan mengenai harga gadget jangan dilakukan berulang-ulang. Lakukan satu kali, ketika memindahtangankan kepemilikan, tapi pastikan bahwa anak memahami pesan yang ingin Anda sampaikan.
3. Sesuaikan gadget dengan usia anak
Anak-anak yang masih balita sebaiknya tidak diperkenalkan kepada gadget terlalu dini. Hal ini karena anak-anak usia balita memiliki kemampuan sosialisasi yang masih rendah dan terkonsentrasi kepada dirinya sendiri sehingga pengenalan gadget terlalu dini dapat menyebabkan penurunan kemampuan bersosialisasi, lambat/malas bicara, kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan menumbuhkan sifat egois. Untuk anak usia sekolah dasar, ponsel --yang saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari-- harus disesuaikan demi keselamatan mereka, misalnya berikan hanya ponsel dengan fungsi telfon dan pesan teks. Untuk usia remaja, ponsel dengan layanan internet dapat dipertimbangkan, namun sebelumnya pastikan anak Anda dapat dipercaya tidak akan menyalahgunakannya.
4. Penerapan hukum hadiah-dan-konsekuensi (rewards and consequences)
Manfaatkan ketertarikan anak terhadap gadget ke arah yang positif seperti memberikan kesempatan memainkan gadget yang menarik perhatian anak "hanya jika" anak memenuhi kesepakatan yang ditetapkan bersama dan tarik haknya jika anak melanggar kesepakatan. Dengan demikian anak dapat belajar tentang konsekuensi atas tindakannya, sekaligus membatasi anak dari ketergantungan terhadap gadget.
5. Kemampuan orang tua
Tidak dipungkiri, anak-anak masa kini sangat cepat mempelajari gadget. Oleh karena itu sebagai orang tua harus mengimbangi kecepatan mereka dalam bidang teknologi. Orang tua harus cerdas dalam melindungi anak. Jika belum bisa memblokir situs-situs berbahaya, setidaknya orang tua harus mengetahui cara memadamkan komputer. :)
1. Bedakan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants)
Sebagai orang tua, Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab atas anak Anda. Gunakan wewenang yang Anda miliki secara bijaksana dengan membedakan kebutuhan dan keinginan anak. Sebagai orang dewasa yang lebih matang, ajarkan anak bahwa ikut-ikutan tren tidak selalu baik. Ingat bahwa kasih sayang tidak diukur dari materi melainkan dari perhatian.
2. Pastikan bahwa anak mampu merawat gadget
Berikan pengertian bahwa gadget yang dipercayakan kepadanya merupakan barang yang tidak murah, dengan demikian diharapkan anak dapat lebih bertanggung jawab dan lebih menghargai pemberian orang lain. Anda dapat secara tidak langsung memberitahukan harga gadget dengan mengajak anak ketika membeli gadget tersebut. Katakan bahwa barang tersebut tidak murah sehingga ia perlu merawatnya agar lebih tahan lama. Namun perlu diingat, penekanan mengenai harga gadget jangan dilakukan berulang-ulang. Lakukan satu kali, ketika memindahtangankan kepemilikan, tapi pastikan bahwa anak memahami pesan yang ingin Anda sampaikan.
3. Sesuaikan gadget dengan usia anak
Anak-anak yang masih balita sebaiknya tidak diperkenalkan kepada gadget terlalu dini. Hal ini karena anak-anak usia balita memiliki kemampuan sosialisasi yang masih rendah dan terkonsentrasi kepada dirinya sendiri sehingga pengenalan gadget terlalu dini dapat menyebabkan penurunan kemampuan bersosialisasi, lambat/malas bicara, kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan menumbuhkan sifat egois. Untuk anak usia sekolah dasar, ponsel --yang saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari-- harus disesuaikan demi keselamatan mereka, misalnya berikan hanya ponsel dengan fungsi telfon dan pesan teks. Untuk usia remaja, ponsel dengan layanan internet dapat dipertimbangkan, namun sebelumnya pastikan anak Anda dapat dipercaya tidak akan menyalahgunakannya.
4. Penerapan hukum hadiah-dan-konsekuensi (rewards and consequences)
Manfaatkan ketertarikan anak terhadap gadget ke arah yang positif seperti memberikan kesempatan memainkan gadget yang menarik perhatian anak "hanya jika" anak memenuhi kesepakatan yang ditetapkan bersama dan tarik haknya jika anak melanggar kesepakatan. Dengan demikian anak dapat belajar tentang konsekuensi atas tindakannya, sekaligus membatasi anak dari ketergantungan terhadap gadget.
5. Kemampuan orang tua
Tidak dipungkiri, anak-anak masa kini sangat cepat mempelajari gadget. Oleh karena itu sebagai orang tua harus mengimbangi kecepatan mereka dalam bidang teknologi. Orang tua harus cerdas dalam melindungi anak. Jika belum bisa memblokir situs-situs berbahaya, setidaknya orang tua harus mengetahui cara memadamkan komputer. :)